Jumat, 27 April 2012

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Ketuban Pecah Dini dI Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan





Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Ketuban Pecah Dini dI Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan

Fitri Amelia Siregar, S.Kep
Program Studi Pendidikan Ners Tahap Prefesi Fkep USU 


Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan masalah penting dalam obstetrik yang berkaitan dengan penyulit kelahiran prematur dan terjadinya infeksi korioamnionitis sampai sepsis, yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal dan menyebabkan infeksi pada ibu, karena itu penatalaksanaan ketuban pecah dini memerlukan tindakan yang rinci sehingga dapat menurunkan kejadian persalinan prematuritas dan infeksi dalam rahim. KPD sering kali menimbulkan konsekuensi yang dapat menimbulkan morbiditas dan mortalitas pada ibu maupun bayi terutama kematian perinatal yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini di rumah sakit umum daerah Padangsidimpuan. Desain penelitian ini menggunakan desain deskriptif, jumlah populasi sebanyak 47 orang dengan penentuan jumlah sampel menggunakan tehnik total sampling dimana  diambil semua populasi sebagai sampel penelitian yaitu sebanyak 47 orang. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan pengisian kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini di rumah sakit umum daerah padangsidimpuan adalah infeksi genitalia (70,2%), paritas (63,8%). Berdasarkan hasil penelitian di atas maka disarankan agar tenaga kesehatan mengembangkan promosi kesehatan di tingkat masyarakat melalui penyuluhan kesehatan, penyebaran poster dan leaflet, yang menginformasikan bagaimana cara mencegah ketuban pecah dini serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini. Sehingga masalah-masalah lain yang mungkin juga terjadi selama kehamilan sampai melahirkan dapat diantisipasi sedini mungkin.

3 komentar: